Macam-macam database beserta kelebihan dan kekurangannya :
1. Oracle
Oracle adalah relational database management system (RDBMS)
untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi.
Vendor: Oracle Corporation.
Biasa digunakan untuk pengaksesan data yang dilakukan secara
online.
Dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk
ukuran kecil dan menengah.
Kelebihan:
a. Banyak fitur yang dapat memenuhi tuntutan fleksibilitas
dari organisasi besar.
b. Dapat mendayagunakan lebih dari satu server serta data
storage dengan mudah dan transparan.
c. DBMS yang rumit dan sulit dipelajari.
Kekurangan:
a. DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia.
Penggunaannya memakan banyak biaya, mulai dari device sampai diperlukannya DBA
yang handal.
2. MySQL
multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di
seluruh dunia.
MySQL AB gratis, dibawah lisensi GNU General Public License
(GPL), tetapi ada juga MySQL yang berbayar.
Kelebihan:
a. Freeb. Stabil dan tangguh
c. Fleksibel dengan berbagai pemrograman
d. Security yang baik
e. Dukungan dari banyak komunitas
f. Kemudahan management database
g. Mendukung transaksi
h. Perkembangan software cukup cepat
Kekurangan:
a. Kurang mendukung koneksi ke bahasa pemrograman visual
seperti VB, Delphi, dan Foxpro dikarenakan koneksi ini menyebabkan field yang
dibaca harus sesuai dengan koneksi dari program visual tersebut.
b. Data yang ditangani belum begitu besar.
c. Lambat untuk query yang kompleks seperti LEFT JOIN yang
banyak, dan penggunaan SubQuery.
d. Belum mendukung Windowing Function
3. Ms.
Acces
Ms. Access adalah Database Storage Engine buatan Microsoft,
merupakan bagian dari Microsoft Office.
Kelebihan:
– Mudah dipelajari
dan digunakan.
– Kompatibilitasnya
dengan bahasa pemrograman SQL. Pengguna dapat mencampur dan menggunakan kedua
jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram form dan logika dan
untuk mengaplikasikan konsep berorientasi objek.
Kekurangan:
– Instalasinya
membutuhkan ruang yang cukup besar di hard disk.
– Hanya bisa dijalankan
di sistem operasi Windows.
– Kapasitas data
sangat terbatas sehingga hanya cocok jika diaplikasikan untuk small system atau
home bisnis.
– Keamanan tidak
begitu bisa dihandalkan walaupun sudah mengenal konsep relationship.
– Kurang bagus jika
diakses melalui jaringan sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak
pengguna cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat
klien atau server.
4.
Microsoft SQL server
Keluaran dari Microsoft seperti halnya Microsof Accesss.
Bahasa query utama yang digunakan adalah varian dari ANSI
SQL yang disebut sebagai T-SQL (Transact-SQL). Bahasa ini membolehkan user
untuk membuat stored procedure sehingga meningkatkan efisiensi akses dengan
basis data.
Kelebihan:
• Cocok untuk perusahaan dengan skala kecil, menengah, dan
besar sehingga mampu untuk mengolah data dengan jumlah yang besar.
• Memiliki kemampuan untuk management user dan tiap user
bisa diatur hak akses terhadap suatu database oleh database administrator.
• Untuk diterapkan pada pembangunan suatu program aplikasi,
akan mudah dalam melakukan koneksi dengan computer client yang pembangunan
aplikasinya menggunakan software yang sama platform dengan MS-SQL, misalnya
Microsoft Visual Basic.
• Memiliki tingkat pengamanan data yang baik.
• Memiliki kemampuan back-up data, rollback data, dan
recovery data.
• Memiliki kemampuan membuat database mirroring dan
clustering.
Kekurangan :
• Hanya dapat
diimpelementasikan pada 1 unit server, jika terdapat tambahan server maka hanya
akan berfungsi sebagai pasif / standby server (tidak memiliki kemampuan
Technology Cluster Server seperti halnya pada DMBS Oracle).
• Hanya bisa
berjalan pada satu platform system operasi yaitu Microsoft Windows.
• Merupakan software
berlisensi dan berharga mahal untuk perusahaan skala kecil dan menengah
5. IBM DB2
Produk Sistem Manajemen Hubungan Database dari IBM atau
sekarang yang populer disebut Data Server.
Disebut juga sebagai DB2 Enterprise Server Edition atau top
of the line DB2 Data Warehouse Edition (DB2 DWE) yang berjalan pada Unix,
Windows dan Linux Server.
Kelebihan:
1. Memiliki fitur
mengurangi ruang penyimpanan yang diperlukan sampai dengan 50 persen.
2. Waktu yang
diperlukan untuk mengumpulkan informasi ini telah dikurangi dari hitungan bulan
sampai hanya hitungan jam atau menit.
Kekurangan:
1. Platform specified
2. Tidak bisa download langsung dari IBM
3. Kecepatanya masih kalah dibanding MySQL dan Oracle
6. dBase
DBMS yang secara luas digunakan pada mikrokomputer yang
dikenalkan oleh Ashton-Tate untuk komputer CP/M, kemudian untuk platform Apple
II, Apple Macintosh dan IBM PC dengan DOS yang menjadi salah satu perangkat
lunak yang paling laris selama beberapa tahun pada saat itu.
Ketidakmampuan dBASE untuk bertransisi dengan sistem operasi
yang lebih baru, Microsoft Windows pada akhirnya membuat penggunaan dBASE
tergantikan oleh produk-produk lainnya yang lebih baru seperti Paradox,
Clipper, FoxPro, dan Microsoft Access. Kepemilikan dBASE akhirnya dijual ke
Borland pada 1991 dan pada 1999 Borland menjual hak atas jajaran produk dBASE
pada sebuah perusahaan baru dBASE Inc.
Dasar file format dBASE, yang dikenal sebagai file .dbf,
saat ini merupakan salah satu format yang luas digunakan oleh banyak aplikasi
yang membutuhkan format sederhana untuk menyimpan data-data secara terstruktur.
7. Visual
Foxpro
Awalnya FoxPro, lalu berkembang menjadi Visul FoxPro pada
tahun 1995. Kemampuan pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan dilengkapi
dengan pemrograman berorietasi objek. Dengan adanya Visual Studio, FoxPro
menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio adalah menyediakan alat bantu
pemrogrman dan database untuk mengembangka perangkat lunak yang memenuhi
tuntutan zaman.
Kelebihan:
– Model data yang
digunakan adalah model relasional yang merupakan model yang paling sederhana
sehingga mudah dipahami oleh pengguna dan paling populer.
(Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua, yang
disebut relasi atau table, dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau
baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat
menghilangkan kesia-siaan data dan mengunakan kunci tamu untuk berhubungan
dengan relasi lain.)
• Simpel
• Fitur lengkap
• Punya database
sendiri yaitu DBF
• Akses ke database
internal mudah
• OOP murni sejak
versi 6.0
• Dinamis
• Akses ke library
eksternal mudah
• Sederhana
• Tidak memerlukan
spesifikasi hardware yang tinggi
Kekurangan:
• Tidak tersedia tipe
data pointer
• Pembuatan report
dan menu-designer belum mengimplementasikan OOP.
8. Postgre
SQL
Selama ini banyak memberikan keuntungan yang lebih terhadap
para perusahaan atau kegiatan bisnis dibanding DBMS lainnya.
Kelebihan:
– Dengan
menggunakan PostgreSQL, tidak ada seorangpun dapat menuntut untuk pelanggaran
terhadap perjanjian lisensi, sebagaimana tidak ada biaya lisensi yang
diasosiasikan (digabungkan) untuk software. Hal ini menyebabkan PostgreSQL
memberikan keuntungan tambahan, antara lain: bisnis menjadi lebih profitable
dengan skala penyebaran yang luas. tidak ada kemungkinan diperiksa untuk
pemenuhan lisensi, fleksibel untuk menjalankan konsep penelitian dan trial
deployment tanpa memerlukan biaya lisensi tambahan.
– Menghemat biaya
staffing karena telah didesain dan dibuat sedemikian rupa untuk mempunyai
tingkat pemeliharaan dan kebutuhan yang lebih rendah.
– Terpercaya dan
stabil. (banyak perusahaan yang melaporkan bahwa PostgreSQL tidak pernah,
bahkan sekalipun, mengalami crashed pada saat melakukan operasi dengan tingkat
aktivitas yang tinggi)
– Extensible,
artinya tidak memerlukan biaya untuk perluasan. Menggunakan penyimpanan data
dengan banyak baris (multiple rows) yang dinamakan MVCC. Hal ini dimaksudkan
agar PostgreSQL sangat responsif pada high volume environments.
– Kaya akan fitur.
Kekurangan:
– Kurang populer.
– Kurang cocok
bekerja di lingkungan web jika dibandingkan dengan MySQL.
– Kurang fokus
dalam hal kelangsingan dan kecepatan.
– Arsitektur dengan
multiprose sulit diterapkan ke Windows, sebab Windows sangat thread-oriented.
Saat ini bisa dijalankan di Windows, tapi melalui lapisan emulasi Cygwin.
– Kurang unggul
dalam hal ketersediaan fungsi built-in.
– Replikasi di PostgreSQL
belum disertakan dalam distribusi standarnya yang terbatas hanya bisa melakukan
penambahan kolom, penggantian nama kolom, dan penggantian nama tabel.
9. Clipper
Lebih ditujukan untuk pengolahan data.
Mulai dikenal sekitar tahun 80-an sampai 90-an. Clipper
dimasukan ke dalam kelompok Xbase.
Kelebihan:
• Tidak memerlukan perangkat keras yang tinggi
• Tidak berbentuk grafis, sehingga memudahkan dalam
pencetakan melalui printer.
• Mudah dalam pemasukan data
Kekurangan:
• Tidak menerapakan konsep basis data secara penuh(relasi
antar file tidak didukung oleh manajemen clipper tetapi harus dilakukan oleh
programmer)
• Tidak mendukung aplikasi internet
• Segala sesuatu dikerjakan oleh programmer (tidak ada
generate code secara otomatis oleh system)
– Strukur program
Clipper tidak beraturan, hal ini dipandang sebagai kekurangan tetapi juga dapat
dimanfaatkan oleh pemrogram sebagai kelebihan.
10.
Firebird
Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen
basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar
ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun
pada sejumlah platform Unix.
Firebird ini diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL
Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source milik
Borland.
Vendor dari firebird adalah Official mozilla firefox builds.
Kelebihan:
– Memiliki user base kecil namun aktif
– Merupakan DBMS
yang relatif matang untuk digunakan, dan tujuannya menetapkan peletakan kembali
Oracle dan SQL server dalam aplikasi komersil,
Firebird memiliki user-base yang loyakl, dan merupakan
produk bagus untuk bekerja dengannya, dan jika ia dapat meningkatkan kecepatan
development-nya, seperti juga meningkatkan marketing-nya, akan menjadi pesaing
yang kuat.
Kekurangan:
– Kekurangan yang paling nyata waktu itu adalah replication
engine (walaupun Firebird memiliki fitur lanjutan, yang menjaga identical copy
dari live database). Ada proyek yang terjadi, banyak yang komersil, namun Open Source-nya
sendiri terlihat tidak matang, atau terintegrasi ke dalam Firebird code utama.
Firebird development relatif lambat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar